0 Daisuki dakara

Jumat, 13 Desember 2013


Debaran itu kembali datang.
Menjelma menjadi detakan keras yang terasa sepuluh ribu kali lebih cepat.
Menghantam tanpa memberi peringatan.
Rasanya sakit, namun di saat yang sama juga terasa menyenangkan.
Entah bodoh atau gila yang jelas Aku menyukainya.

Aku tak mengira pada awalnya.
Padahal sudah cukup lama ia menghilang.
Aku juga tak terlalu berharap rasa itu akan kembali datang.
Karena aku tahu, masih sulit rasanya untuk membuka hati.
Takut jika nanti akan terluka kembali.
Sedangkan luka lama itu tak pernah benar-benar pulih.

Namun kali ini berbeda.
Aku suka disaat jantungku berdetak detak saat membaca pesannya.
Aku suka tersenyum saat benakku melayang memikirkannya.
Aku suka melihatnya dari kejauhan.
Sepertinya aku memang menyukai dia. Eh, bukan. Kata kata itu kurang cocok. Hm, coba kita lihat.

Oh, benar.

Karena aku...

Jelas-jelas menyukainya.