Pangeran itu bernama...??

Selasa, 15 November 2011
Sepenggal kisah yang hanya berkelabat dalam memori tanpa benar-benar terwujud. 






Kisah Putri

            Alkisah hiduplah seorang Putri nan cantik jelita. Hidupnya begitu sempurna tapi ada satu hal yang meresahkan hati sang Baginda Raja dan Permaisuri. Putri itu selalu tampak kesepian. Setiap hari Putri hanya termenung dibawah jendela kamarnya dan menatap kosong hamparan rumput di depan jendela berlantai tiga itu.
            Putri itu berharap datangnya seorang Pangeran yang akan membuat hidupnya bahagia. Bukan seorang Ksatria Berbaju Hitam lengkap dengan pedangnya. Bukan pula Pangeran Tampan nan Gagah dengan Kereta Kuda Putihnya. Putri itu hanya berharap datangnya sang Pangeran yang berjiwa mulia dan berhati tulus, Pangeran yang datang dengan sebuah gitar usang yang dapat membuat malam-malam Putri menjadi lebih indah dengan hanya nyanyian sebuah lagu. Pangeran yang dengan tulus mencintai sang Putri, bukan karena harta kekayaannya.
            Oh...Pangeran, siapakah engkau sesungguhnya?
            Engkau selalu membuat Putri tidur tak nyenyak pada setiap malamnya. Engkau selalu membuat jantung Putri berdetak dengan sangat kencang saat Putri melihatmu.
            Pangeran perlihatkanlah dirimu segera. Karena Putri ini telah mulai lelah mencari Pangeran yang tak kunjung datang.

            Tuhan...maafkanlah diri ini, yang tak pernah bisa menjauh dari angan tentangnya. 
Namun apalah daya ini, bila ternyata sesungguhnya...
 Aku terlalu cinta dia....

            Mungkin ini memang jalan takdirku. Menunggu hatimu menyambut diriku. 
Tak mengapa bagiku. Asal kaupun bahagia dalam hidupmu.
            Telah lama kupendam perasaan itu. Menunggu hatimu menyambut diriku. 
Tak mengapa bagiku. Mencintaimu pun adalah bahagia untukku.
            Ku ingin kau tahu... Diriku disini menanti dirimu. Meski kutunggu hingga ujung waktuku. 
Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya.
            Dan izinkan aku...Memeluk dirimu kali ini saja. ’tuk ucapkan slamat tinggal untuk slamanya. 
Dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja...

 
Kisah Pangeran



            Di suatu desa nan jauh di pedalaman hutan. Hiduplah seorang Pangeran bersahaja yang baik hati. Pangeran itu hanya bertemankan sebuah Gitar usang. Dengan berbekal gitar itu, sang Pangeran mengembara dari desa ke desa dan melantunkan nyanyian indahnya. Nyanyian itu berasal dari suara hatinya. Sebuah lagu sederhana yang menyentuh sanubari bagi setiap orang yang mendengarnya.

            “Sperti bintang dilangit, begitu cinta kita. Takkan pernah binasa, meski terhapus masa. Terima kasih tuhan, kau telah sempurnakan. Telah engkau ciptakan, dia untuk diriku. Aku bukan pujangga, yang pandai rangkai kata. Yang kupunya hanyalah, hanya sekedar cinta. Saat kita melaju, diatas dua roda. Pegang erat pundakku, saat meninggalkanmu.

Lupakan aku bila itu terbaik untukmu. Jangan pernah, kau tanyakan cinta dan ketulusan. Yang kau pun tak punya. Biarlah aku akan pergi, tinggalkan semua cinta ini...

Selamanya...

Patahkanlah sayapku, saat aku mencoba berpaling dari kasih dan sayangmu. Maka bunuhlah aku bila aku mencoba, berpaling dan mencari penggantimu.“

Itulah penggalan lagu yang selalu Pangeran nyanyikan.  Lagu itu berjudul  Cinta Yang Sempurna.

            Pada suatu hari, sampailah Pangeran di sebuah kerajaan. Pangeran mendengar titah dari seorang Patih Kerajaan tentang pencarian seorang Pangeran yang dapat menghibur hati Sang Putri yang bermuram durja.

            Maka dengan menguatkan hati dan memberanikan diri. Pangeran pun akhirnya mengikuti sayembara untuk memenangkan hati Putri cantik itu. Berkat kegigihannya, sang Pangeran pun memenangkan turnamen itu.

            Dan setelah Pangeran memenangkan turnamen, tibalah saat yang dinantikan. Yaitu bertemu dengan Putri. Tapi apa yang  ia dapat??...

Sang Pangeran mendapati kenyataan bahwa Putri ini berpenampilan sederhana. Tanpa riasan wajah, tanpa gaun mewah, tanpa perhiasan.

            Putri ini hanyalah seorang gadis biasa yang tidak sesempurna apa yang selama ini kaum adam pikirkan. Tapi Putri ini telah jatuh hati pada Pangeran yang memenangkan turnamen . Dan ia mencintai Pangeran dengan segenap hatinya.

            Putri sudah menyerahkan hatinya sejak pertama kali bertemu dengan Pangeran. Walaupun pangeran tidak pernah menyadari kehadiran Putri disisinya. Hanya dengan melihat Pangeran bernyanyi, hati Putri ini sudah bahagia...

            Karna dengan kehadiran Pangeran dan bisa melihat wajah Pangeran, Putri seakan mendapat satu semangat untuk menjalani hari-harinya yang berat terasa menyenangkan .


            Putri hanya berani menatap Pangeran diam-diam tanpa pernah berani untuk mengucap satu patah kata pun, bahwa sesungguhnya Putri menyayangi Pangeran. Putri ini tidak cukup mempunyai keberanian untuk mengungkapkan isi hatinya, yang selama ini hanya terpendam jauh di dalam lubuk hati Putri

            Dan Putri berterima kasih karena Pangeran telah menghiasi hari-hari Putri yang selama ini suram. Pangeran telah mewarnai dunia Putri menjadi lebih cerah dan berwarna.



Salahkah Putri ini yang mencintai Pangeran??



Kisah ini belum usai…

 Karna, yang dapat melanjutkan kisah ini, semuanya tergantung pada Pangeran.

Apakah Pangeran akan menerima Putri???

Ataukah cinta Putri  hanya bertepuk sebelah tangan. 
Hanya Pangeran yang dapat menentukan jawabannyaa. 



Jakarta, Maret 2006

0 komentar:

Posting Komentar